Konservasi
Arsitektur
Kawasan
Cagar Budaya
Kebun
Raya Bogor
Sejarah singkat Kebun raya Bogor merupakan sebuah proyek ‘Samida’ atau
sebuah Hutan buatan yang berdiri pada masa kerajaan Padjajaran yaitu, masa
pemerintahan Prabu Siliwangi, yang di kenal sebagai salah satu Kerajaan Sunda,
seperti yang tertulis di prasasti Batutulis. Hutan itu dibuat yang dimaksud
untuk melestarikan kebutuhan manusia pada masa itu terhadap kayu. Mengingat
sangat terbatasnya alat transportasi pada masa itu. Hingga Gubernur Jenderal
van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada
pertengahan abad ke-18.
(berandaantik.blogspot)
Dan di sekitar awal Tahun 1800, seorang pembesar belanda di Bogor, yaitu
Thomas Stamford Raffles yang menjabat Sebagai Gubernur. Ia sangat memiliki
ketertarikan pada bidang Botani atau dunia tanaman. Berdasarkan
pemikirantersebut, ia pun mulai berfikir dan membangun halaman istana Bogor
menjadi sebuah taman yang cantik. Karena pada saat itu ia salah seorang yang
mendiami Istana Bogor. Dan langsung saja ia menyulap taman itu menjadi sebuha
kebun yang bernuansa Inggris.
Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas
Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia.
Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor. Ide
pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis
surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu
terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun
tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi
pengembangan kebun-kebun yang lain.
Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman
yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu
diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa
dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk
pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun
botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda
yang berarti “tidak perlu khawatir”). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang
pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium
Bogoriense.
Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip
van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama ’s Lands
Plantentuin te Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan
cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan
kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh
James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond,
Inggris).
Sekitar 47 hektare tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida
dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah
pertamanya dari 1817 sampai 1822. Kesempatan ini digunakannya untuk
mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor
menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa
itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.
(andiachdian.wordpress)
Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl
Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun.
Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis
(spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena
kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann
(1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch.
Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman
tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia). Teysmann kemudian
digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867
menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.
Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan
lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844),
Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan
Laboratorium Zoologi (1894).
Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah
pengurusannya dengan halaman Istana Bogor. Pada mulanya kebun ini hanya akan
digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan
diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya
juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 – 1905).
Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah
kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl
(zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk,
Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob
Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono
Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu
pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.
KEBUN RAYA
BOGOR SEBAGAI SARANA KONSERVASI
Kebun Raya adalah
kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, dan tumbuh-tumbuhan tersebut berasal
dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi.
Kebun Raya adalah suatu
kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ. Pelestarian ex situ adalah
pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan hewan atau tumbuhan dari habitat
asli ke tempat lainnya. Pelestarian ini bisa berupa pelestarian di kebun plasma
nutfah, kebun botani, kebun binatang.
Ex situ adalah
konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat asli, namun
kondisinya diupayakan sama dengan habitat aslinya. Perkembangbiakan hewan di
kebun binatang merupakan upaya pemeliharaan ex situ. Jika berhasil
dikembangbiakan, sering kali organisme tersebut dikembalikan ke habitat
aslinya. Contohnya, setelah berhasil ditangkar secara ex situ, jalak Bali
dilepaskan ke habitat aslinya di Bali. Misalnya: konservasi flora di Kebun Raya
Bogor dan konservasi fauna di suaka margasatwa Way Kambas, Lampung.
Ada beberapa macam
kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ, namun Kebun Raya memiliki kekhasan
tersendiri sebagaimana dapat dilihat pada definisi dan karakteristiknya. Salah
satu karakteristik yang paling menonjol adalah adanya sistem pendokumentasian
pada koleksi tumbuhannya. Selain itu, Kebun Raya juga melakukan penelitian
(tumbuhan di bidang taksonomi, pendayagunaan dan budidaya), melakukan
pendidikan terhadap masyarakat tentang tumbuhan, lingkungan hidup dan
pertamanan serta berfungsi sebagai tempat wisata lingkungan.
Jenis-jenis tumbuhan
yang akan ditanam di Kebun Raya, mempunyai kriteria tertentu. Tumbuhan tersebut
dikoleksi melalui beberapa tahapan dan kelengkapan data dijadikan sebagai
kriteria utama. Penataan koleksi ditanam di kebun dilakukan dengan
kaidah-kaidah ilmu pertamanan, sehingga nampak indah. Keindahan dan informasi
ilmiah yang terkandung dalam koleksi tumbuhan merupakan daya tarik utama dari
sebuah Kebun Raya.
Penelitian
taksonomi/tata nama tumbuhan, pendayagunaan dan perbanyakan koleksi terus
menerus dilakukan untuk tujuan konservasi, pendidikan, dan pengembangan nilai
ekonomi. Pemasangan papan interpretasi pada taman dan lokasi yang berdekatan
dengan koleksi bernilai ekonomi, menjadikan Kebun Raya tidak hanya sekedar
sebagai tempat wisata, tetapi sebagai tempat pendidikan.
Pengembangan Kebun Raya
dimulai dengan pembangunan sarana dan rasarana pembibitan, yang diikuti
dengan penyiapan lahan dan pembangunan fisik kebun mengikuti pola dan tema yang
tertuang di dalam Masterplan. Pembibitan dilakukan dengan penyiapan lahan di
tempat yang telah ditentukan, termasuk pembuatan jalur sirkulasi untuk
memudahkan distribusi tumbuhan. Pembibitan mencakup 2 kategori, yaitu pembibitan
tumbuhan koleksi dan pembibitan bukan tumbuhan koleksi untuk tujuan penghijauan
dan pertamanan.
GAMBARAN KAWASAN KOSERVASI
Kebun Raya Bogor tidak
hanya sebagai bentuk kekayaan alami milik bangsa tetapi juga merupakan salah
satu bentuk warisan budaya bangsa yang perlu untuk dipelajari, dilestarikan,
dan dibanggakan, serta memiliki nilai budaya dan estetika yang tinggi hingga
saat ini. Kebun Raya Bogor merupakan miniatur dari keanekaragaman Indonesia.
Pada landskap dan
Arsitektur Kawasan Kebun Raya Bogor, bangunan pekantoran yang berada di blok
deket pintu utama memiliki gaya arsitektur barat yang di tropiskan (tropis
indice) dan struktural kolonial karena daerah Indonesia adalah daerah tropis.
Bangunan yang seperti ini biasanya dindingnya berwarna putih atau kuning muda
seperti bangunan perkantoran-perkantoran perkebunan (bangunan kuno).
Bangunannya besar dan tinggi serta dindingnya sangat tebal. Pada bagian atapnya
terdapat cerobong asap, di daerah asalnya cerobong asap ini berfungsi sebagai
tempat pengeluaran asap dari tungku penghangat ruangan pada saat musim dingin,
namun di daerah tropis cerobong asap ini tidak begitu berguna karena di
Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu panas dan dingin. Untuk sudut-sudut
atap lebih tajamnya dari gaya asalnya merupakan adaptasi daerah tropis agar air
hujan yang di atap mudah turun. Taman-taman yang bergaya arsitektur inggris
memiliki keunikan tersendiri seperti tanaman yang ditanam biasanya berupa
rumput dan pohon-pohon tinggi seperti pisang kipas serta penataan tanamanyang
berbelok-belok. Tujuannya dari penataan tersebut agar memberi kesan luas pada
tanaman dan sebagai jalur sirkulasi udara.
Tampak bangunan dapat
dilihat secara vertical maupun horizontal, dimana pembagiannya masing-masing
tapak berbeda.untuk tampak bangunan yang dilihat secara vertical meliputi tiga
bagian, antara lain: kaki,badan, dan kepala. Pada batas bagian antara badan
dengan kepala biasanya terdapat hiasan tertentu dengan ukuran yang sederhana.
Sedangkan untuk tampak bangunan secara horizontal juga dibagi menjadi tiga,
yaitu bagian tengah, sayap kiri, dan sayap kanan. Hal ini dipengaruhi oleh axis
yaitu menghubungkan titik satu dengan titik lainnya, simetris, dan ciri
bangunan klasik. Bangunan-bangunan di daerah dingin biasanya catnya berwarna gelap
yang bertujuan untuk menyerap panas sehingga suhu didalam bangunan terasa
lebih hangat. Pada arsitektur Yunani terdapat kolom diantaranya dorik, ionik,
dan terotion. Arsitektur Romawi biasanya dicirikan dengan adanya lengkungan
setengah lingkaran.
Berdasarkan bentuk
bangunannya, Istana Bogor memiliki gaya eklektik (gaya bangunan setelah zaman
klasik) yang merupakan penggabungan dari berbagai macam kebudayaan, yaitu
Yunani, Renaissan, dan Romawi. Gaya Yunani dicirikan dengan adanya pilar-pilar
tiang yang membentuk ionic (pilar atas berbentuk seperti tanduk), Doric
(pilarnya polos), atau corentian (pilar atas berbentuk bunga), dan banyaknya
patung. Gaya Renaissan dicirikan dengan bentuk bangunan yang simetris dan
tripartis, yaitu memiliki sisi kanan,sisi kiri, dan sisi tengah serta dengan
struktur monumental,mewah, dan diikuti dengan dengan elemen utama air (kolam)
dan tanaman (kelompok tanaman). Selain itu terdapat pula tiga bagian
bangunan,yaitu tangga, badan rumah dan atap. Adapun gaya Romawi dicirikan
dengan adanya bentuk kubah pada bagian atas bangunan. Penataan tanaman hijau
disekitar bangunan Istana Bogor sudah cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari
berbagai kombinasi tanaman bunga, palem, teh, rumput, elemen air, dan juga
berbagai pohon besar lainnya yang disesuaikan dengan gaya-gaya klasik yang
simetrik. Namun untuk tanaman air perawatannya belum cukup maksimal Bangunan
istana Bogor berarsitektur Yunani, dimana bangunannya itu simetris dan adanya
sumbu yang membagi dua, contohnya pada segitiga bagian atasnya.
Jembatan ini disebut
juga sebagai jembatan gantung, dengan tekstur bangunan yang unik. Jembatan ini
sudah sangat tua, setiap melewatinya dibatasi sampai 10 orang demi kenyamanan
dan keselamatan pengunjung. Jembatan ini merupakan aliran dari sungai kali
ciliwung.
Taman Astrid dibangun
untuk memperingati kunjungan Putri Astrid dan Pangeran Leopold dari Belgia pada
tahun 1929. Jalan Astrid terbagi menjadi dua jalur yang dibatasi oleh bunga
tasbih yang berwarna merah dan kuning dengan daun berwarna cokelat kehitaman
yang melambangkan warna bendera negara Belgia. Pola yang ditunjukkan ketika
pengunjung memasuki jalan Astrid ialah harmonis, geometrik dan simetris tetapi
tak kaku dan tak tertutup. Elemen utamanya yakni air (kolam dengan air macurnya)
dan kelompok tanaman, dengan repetisi hijau daun dan warna bunga tasbih yang
semakin memperkaya penglihatan. Selain meneduhi kedua tepi jalan, pohon damar
juga sangat tepat difungsikan di taman Astrid karena pengunjung yang datang
sering piknik berada di bawan pohon tersebut. Di Taman Astrid sangat terasa
taman inggrisnya, di mana padang rumput yang luas dan kolam yang ada semakin
membuat pengunjung merasakan keindahan dan kenyamanan.
Presevasi yakni
perlindungan untuk lanskap yang paling sensitif dan kritis. Lalu lintas
pedestrian yang bergerak pada bidang dasar sensitif terhadap tekstur permukaan
yang akan menentukan jenis lalu lintas dan kecepatannya. Tekstur tertentu tidak
saja akan menentukan jenis kelas penggunaannya tetapi juga mempunyai daya tarik.
Ragam tekstur seperti kerikil, kerakal, koral merupakan barefoot pada jalur
reflexology. Lantai pada jalur pejalan kaki di Kebun Raya Bogor ada yang
terbuat dari batu gico, batu putih, maupun perkerasan yang berwarna merah.
https://kebunrayabogorrz13.blogspot.co.id/2016/04/deskripsi-kebun-raya-bogor.htmlhttp://lovelybogor.com/kebun-raya-bogor-tempat-mana-yang-menarik/
SOLLUSI PENANGANAN PELESTARIAN
Menurunnya keanekaragaman hayati menyebabkan semakin
sedikit pula manfaat yang dapat diperoleh manusia. Penurunan keanekaragaman
hayati dapat dicegah dengan cara melakukan pelestarian (konservasi)
keanekaragaman hayati. Konservasi keanekaragaman hayati memiliki beberapa
tujuan, antara lain sebagai berikut.
1. Menjamin
kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan.
2. Mencegah
kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat dan pemanfaatan yang
tidak terkendali.
3. Menyediakan
sumber plasma nutfah untuk mendukung pengembangan dan budidaya
kultivar-kultivar tanaman pangan, obat-obatan, maupun hewan ternak.
Selain itu kita bisa menggunakan konsep Exsitu. Contohnya
cagar alam Rafflesia di Bengkulu dan suaka margasatwa Pulau
Komodo. Konservasi eksitu adalah usaha pelestarian yang dilakukan di
luar habitat aslinya, yaitu dengan mendirikan kebun raya, taman safari, kebun
koleksi atau kebun binatang. Contohnya Taman Safari Puncak dan Kebun Raya
Bogor.
Dan hasil kerja sama dengan lembaga konservasi
internasional telah dilakukan pengembangan kawasan konservasi menjadi cagar
biosfer. Cagar biosfer adalah kawasan dengan ekosistem terestrial dan
pesisir yang melaksanakan konservasi biodiversitas melalui pemanfaatan
ekosistem yang berkelanjutan. Kita harus memahami bahwa keanekaragaman hayati
adalah kekayaan berharga yang harus senantiasa dijaga, di lestarikan, dan di
hindarkan dari kepunahan. Pemanfaatan kenanekaragaman hayati harus di dasarkan
atas kebijakan memelihara keselarasan, keserasia, keseimbangan dan kelestarian
biodiversitas lingkungan. Jika mungkin, bahkan harus meningkatkan kualitas
lingkungan, sehingga dapat dinikmati manusia dari generasi ke generasi.
Usaha pelestarian lingkungan di Indonesia hanya
mungkin jika di dukung oleh semua warga negara Indonesia. Dengan kata lain,
kearifam terhadap lingkungan hidup harus menjadi milik tiap insan Indonesia
atau membudaya di dalam seluruh masyarakat Indonesia. Perubahan konseo mental
manusia tidak dapat berlangsung dalam satu hari, tetapi, memerlukan waktu lama.
Salah satu usaha mempercepat perubahan itu adalah melalui pendidikan lingkungan
hidup kepada masyarakat Indonesia mulai sedini mungkin, baik melalui pendidikan
formal maupun pendidikan non formal. Di samping itu, perlu digalakan
aktifitas yang bertujuan meningkatkan dan melesatarikan keanekaragaman
hayati, antara lain, penghijauan, permbuatan taman kota, pemuliaan, serta
pembiakan in situ dan ex situ.
1. Penghijauan
Penghijauan dilakukan dengan cara menanam berbagi
henus tanaman di berbagai tempat yang telah direncanakan, dapat dihalaman
sekitar rumah, hutan-hutan yang gundul akibat penebangan liar, dan tempat lain
yang diduga terhindar dari bencana jika ditanami tumbuhan. Kegiatan penghijauan
tidak hanya menanam, tetapi yang lebih penting adalah merawat tanaman yang
ditanam.
2. Pembuatan Taman
Kota
Pembuatan taman kota akan mendatangkan manfaat, antara
lain meningkatkan kandungan oksigen, menurunkan suhu lingkungan, menurunkan
efek pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor, memberi
keindahan, dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
3. Pemuliaan
Pemuliaan adalah usaha membuat varietas unggul, tetapi
bukan berarti menghilangkan varietas tidak unggul. Pemuliaan dapat dilakukan
dengan perkawinan silang yang akan menghasilkan varian baru. Oleh karena itu,
pemuliaan hewan maupun tumbuhan dapat meningkatkan keanekaragaman gen dan
keanekaragaman jenis.
4. Pembiakan In
Situ dan Ex Situ
Ada dua cara pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia, yaitu pelestarian In situ dan Ex situ.
a. Pelesatarian
in situ, yaitu suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau
tempat aslinya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan karakteristik tumbuhan
atau hewan tertentu sangat membahayakan kelestariannya apabila dipindahkan ke
tempat lainnya.
b. Pelestarian
ex situ, yaitu suatu upaya pelestarian yang dilakukan dengan memidahkan ke
tempat lain yang lebih cocok bagi perkembangan kehidupanya
Kebun raya adalah kebun buatan yan berguna untuk
menghimpun tumbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan. Kita dapat
membantu melestarikan keanekaragaman makhluk hidup dengan cara:
a. Tidak
membunuh hewan dan tumbuhan liar
b. Tidak
mempermainkan hewan liar dan memetik tumbuhan langka
c. Sewaktu
bertamasya atau berkemah, tetaplah memelihara kelestarian lingkungan, tidak
membawa pulang hewan dan tumbuhan langka
d. Tidak
membuang sampah di sembarang tempat, karena dapat mengganggu kesehatan hewan
jika termakan hewan tersebut
e. Tidak
membuang limbah ke lingkungan, misal limbah rumah tangga atau pestisida, karena
dapat membahayakan kehidupan hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan
tersebut.
Salah satu pelestarian yang berada di Kebun Raya Bogor
adalah pelestarian biji secara ex situ. Bank biji rintisan Kebun Raya Bogor merupakan
pemutakhiran lembaga koleksi biji yang didirikan pada tahun 1974. Pada awalnya
lembaga ini didirikan hanya untuk mengkonservasi beberapa biji khusus yang
dinilai syarat manfaat untuk dikonservasi.
Bank Biji merupakan sarana yang dinilai efektif untuk
proses konservasi biji dari tanaman akan tetapi bank biji melayani proses
pengembangan potensi, perubahan genetik, dan juga mutasi genetik yang dilakukan
demi kelangsungan hidup tanaman tersebut.
Dalam hal pengembangan potensi, Bank Biji dapat
menyediakan biji-biji potensial yang harapannya dikemudian hari dapat
memenuhi kebutuhan akan gizi melalui bahan pangan demi kebutuhan umat manusia.
Dalam proses pemeliharaan biji tanaman terdapat dua
metode umum yang dilakukan oleh para pelaku konsevasi dan budidaya tanaman di
dunia, yaitu proses pelestarian in-situ dan proses
pelestarian ex-situ. Konservasi ex-situ adalah proses
pengembangan biji tanaman di luar habitatnya. Proses ini memungkinkan para
perekayasa konservasi melakukan penyesuaian habitat yang dibutuhkan dalam
perkembangan biji tanaman yang diinginkan.
Konservasi ini juga memungkinkan perekayasa
mengembangkan potensi-potensi lain yang belum terdeteksi dan dimiliki oleh
tanaman tersebut serta memungkinkan perekayasa memutasi genetik asli biji
tanaman agar dapat sesuai dengan habitat yang sebetulnya bukan menjadi habitat
asli tanaman tersebut.
Dalam hal ini, para pengurus Bank Biji Kebun Raya
Bogor memilih proses pelestarian dengan konservasi ex-situ karena
dengan melalui proses pengurus tidak harus menyesuaikan pilihan biji yang
sesuai dengan alam iklim Kebun Raya Bogor melainkan meluaskan pilihan biji
tanaman konservasi yang nantinya akan dipertahankan, dikembangkan, dan
dilestarikan keberadaannya demi keberlangsungan alam ekologi dan varietas
tanaman dunia.
Nama: Nurucian Setyowati (26313703) 4TB04
Mainkan Segala jenis games judi online bersama Agen Terbesar BOLAVITA
Daftarkan diri anda dan teman anda bersama BOLAVITA
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
whatup : +6281377055002
Wechat : Bolavita
Line : Cs_bolavita
BBM: D8C363CA