A.
Pengerian
Etika Politik
Secara substantif pengertian etika politik tidak dapat
dipisahkan dengan subjek sebagi pelaku etika yaitu manusia. Oleh karena itu
etika politik berkait erat dengan bidang pembahasan moral. Hal ini berdasarkan
kenyataan bahwa pengertian `moral' senantiasa menunjuk kepada manusia sebagai
subjek etika. Oleh karena itu aktualisasi etika politik harus senantiasa
mendasarkan kepada ukuran harkat dan martabat manusia sbagai manusia.
1. Pengertian etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno.
Bentuk tunggal kata 'etika' yaituethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta
etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk
jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etikayang
oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara
etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan.
2.
Pengertian politik
Pengertian politik berasal dari kata “Politic”
yang memiliki makna bermacam-macam
kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut proses tujuan
penentuan-penentuan tujuan dari sistem itu dan diikuti dengan pelaksanaan
tujuan-tujuan itu. Pengambilan keputusan mengenai apakah yang menjadi tujuan
dari sistem politik itu yang menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan
penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang dipilih.
Untuk pelaksanaan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan
kebijaksanaan-kebijaksanaan umum, yang menyangkut pengaturan dan pembagian atau
distributions dari sumber-sumber yang ada. Untuk melakukan
kebijaksanaan-kebijaksanaan itu diperlukan suartu kekuasaan, dan kewenangan
yang akan dipakai baik untuk membina kerjasama maupun menyelesaikan konflik
yang mungkin timbul dalam proses ini. Cara-cara yang dipakai dapat bersifat
persuasi, dan jika perlu dilakukan suatu pemaksaan. Tanpa adanya suatu paksaan
kebijaksanaan ini hanya merupakan perumusan keinginan belaka (statement of
intents) yang tidak akan pernah terwujud. Politik selalu menyangkut
tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (public goals), dan bukan tujuan pribadi
seseorang (privat goals). Selain itu politik menyangkut kegiatan berbagai
kelompok termasuk partai pplitik, lembaga masyarakat maupun perseorangan.
3. Pengertian etika politik
Etika politik
merupakan sebuah cabang dalam ilmu etika yang membahas hakikat manusia sebagai
makhluk yang berpolitik dan dasar-dasar norma yang dipakai dalam kegiatan
politik. Etika politik sangat penting karena mempertanyakan hakikat manusia
sebagai makhluk sosial dan mempertanyakan atas dasar apa sebuah norma digunakan
untuk mengontrol perilaku politik. Etika politik menelusuri batas-batas ilmu
politik, kajian ideologi, asas-asas dalam ilmu hukum, peraturan-peraturan
ketatanegaraan, asumsi-asumsi, dan postulat-postulat tentang masyarakat dan
kondisi psikologis manusia sampai ke titik terdalam dari manusia melalui
pengamatan terhadap perilaku, sikap, keputusan, aksi, dan kebijakan politik.
Etika politik tidak menerima begitu saja sebuah norma yang melegitimasi
kebijakan-kebijakan yang melanggar konsep nilai intersubjektif (dan sekaligus
nilai objektif juga) hasil kesepakatan awal. Jadi, tugas utama etika politik
sebagai metode kritis adalah memeriksa legitimasi ideologi yang dipakai oleh
kekuasaan dalam menjalankan wewenangnya. Namun demikian, bukan berarti bahwa
etika politik hanya dapat digunakan sebagai alat kritik. Etika politik harus
pula dikritisi. Oleh karena itu, etika politik harus terbuka terhadap kritik
dan ilmu-ilmu terapan.
Etika politik bukanlah
sebuah norma. Etika politik juga bukan sebuah aliran filsafat atau ideologi,
sehingga tidak dapat dijadikan sebuah pedoman siap pakai dalam pengambilan
kebijakan atau tindakan politis. Etika politik tidak dapat mengontrol seorang politikus
dalam bertindak atau mengambil keputusan, baik keputusan individu, organisasi,
atau kelompok. Namun, etika politik dapat dijadikan rambu-rambu yang membantu
politikus dalam mengambil keputusan.
Fungsi etika politik
dalam masyarakat terbatas pada penyediaan alat-alat teoritis untuk
mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik secara bertanggung jawab.
Jadi, tidak berdasarkan emosi, prasangka dan apriori, melainkan secara rasional
objektif dan argumentative. Etika politik tidak langsung mencampuri politik
praktis. Tugas etika politik membantu agar pembahasan
masalah-masalah ideologis dapat dijalankan secara objektif.
Hukum dan kekuasaan
Negara merupakan pembahasan utama etika politik. Hukum sebagai lembaga penata
masyarakat yang normatif, kekuasaan Negara sebagai lembaga penata masyarakat
yang efektif sesuai dengan struktur ganda kemampuan manusia (makhluk individu
dan sosial). Pokok permasalahan etika politik adalah legitimasi etis kekuasaan.
Sehingga penguasa memiliki kekuasaan dan masyarakat berhak untuk menuntut
pertanggung jawaban. Legitimasi etis mempersoalkan keabsahan kekuasaan politik
dari segi norma-norma moral. Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap
tindakan Negara baik legislatif maupun eksekutif dapat dipertanyakan dari segi
norma-norma moral. Moralitas kekuasaan lebih banyak ditentukan oleh nilai-nilai
yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat.
B.
Penerapan
Pancasila Dalam Kehidupan Politik Di Indonesia
Pancasila memiliki logika internal
yang sesuai dengan tuntutan-tuntutan dasar etika politik modern. Pada penerapanya
dalam kehidupan sehari bangsa indonesia nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila di bagi menjadi 5 prinsip politik di Indonesia. Berikut ini merupakan
pembahasan lima prinsip politik pancasila.
1. Pluralisme
Pluralisme adalah kesediaan untuk
menerima pluralitas, artinya, untuk hidup dengan positif, damai, toleran, dan
biasa/normal bersama warga masyarakat yang berbeda pandangan hidup, agama,
budaya, adat. Pluralisme mengimplikasikan pengakuan terhadap kebebasan
beragama, kebebasan berpikir, kebebasan mencari informasi, toleransi.
Pluralisme memerlukan kematangan kepribadian seseorang dan sekelompok orang. Pada
prinsip pluralisme dapat digambarkan dari sila pertama yang berbunyi “keTuhanan
Yang Maha Esa” dimana setiap rakyat indonesia berhak memeluk kepercayaannya
masing-masing dan mengamalkan ajaran yang diajarkan oleh agamanya secara bebas
selama tidak melanggal undang-undang yang berlaku.
2. Hak Asasi Manusia
Jaminan hak-hak asasi manusia adalah
bukti sila kedua yang berbunyi “Kemanusia yang adil dan beradab”. Karena
hak-hak asasi manusia menyatakan bagaimana manusia wajib diperlakukan dan wajib
tidak diperlakukan. Jadi bagaimana manusia harus diperlakukan agar sesuai
dengan martabatnya sebagai manusia. Karena itu, Hak-hak asasi manusia adalah
baik mutlak maupun kontekstual dalam pengertian sebagai berikut.
a.
Mutlak karena manusia memilikinya bukan karena
pemberian Negara, masyarakat, melainkan karena ia manusia, jadi dari tangan
Sang Pencipta.
b.
Kontekstual karena baru mempunyai fungsi dan karena
itu mulai disadari, di ambang modernitas di mana manusia tidak lagi dilindungi
oleh adat/tradisi, dan seblaiknya diancam oleh Negara modern.
3.
Solidaritas
Bangsa
Solidaritas bermakna manusia tidak
hanya hidup demi diri sendiri, melainkan juga demi orang lain, bahwa kita
bersatu senasib sepenanggungan. Pada prinsip solideritas ini merupakan perwujutan
dari sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia” .
Manusia hanya hidup menurut harkatnya apabila
tidak hanya bagi dirinya sendiri, melainkan menyumbang sesuatu pada hidup
manusia-manusia lain. Sosialitas manusia berkembnag secara melingkar: keluarga,
kampong, kelompok etnis, kelompok agama, kebangsaan, solidaritas sebagai
manusia. Maka di sini termasuk rasa kebangsaan. Manusia menjadi seimbang
apabila semua lingkaran kesosialan itu dihayati dalam kaitan dan keterbatasan
masing-masing.
4.
Demokrasi
Prinsip “kedaulatan rakyat”
menyatakan bahwa tak ada manusia, atau sebuah elit, atau sekelompok ideology,
atau sekelompok pendeta/pastor/ulama berhak untuk menentukan dan memaksakan
(menuntut dengan pakai ancaman) bagaimana orang lain harus atau boleh hidup. Prinsip
demokrasi sangat di junjung di indonesia ini dibuktikanya dalam sila ke-empat
yang berbunyi “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaan dan perwakilan.
Demokrasi berjalan berdasarkan kesadaran bahwa mereka yang dipimpin berhak
menentukan siapa yang memimpin mereka dan kemana mereka mau dipimpin. Semboyang
yang seringkali kita dengar dari demokrasi adalah dari rakyat oleh rakyat untuk
rakyat. Jadi demokrasi memerlukan sebuah system penerjemah kehendak
masyarakat ke dalam tindakan politik.
Demokrasi hanya dapat berjalan baik atas dua dasar:
a. Pengakuan dan jaminan terhadap HAM;
perlindungan terhadap HAM menjadi prinsip mayoritas tidak menjadi kediktatoran
mayoritas.
b. Kekuasaan dijalankan atas dasar, dan dalam
ketaatan terhadap hukum (Negara hukum demokratis). Maka kepastian hukum
merupakan unsur hakiki dalam demokrasi (karena mencegah pemerintah yang
sewenang-wenang).
5. Keadilan Sosial
Keadilan merupakan norma moral
paling dasar dalam kehidupan masyarakat. Maksud baik apa pun kandas apabila
melanggar keadilan. Moralitas masyarakat mulai dengan penolakan terhadap
ketidakadilan. Keadilan social mencegah bahwa masyarakat pecah ke dalam dua
bagian; bagian atas yang maju terus dan bagian bawah yang paling-paling bisa
survive di hari berikut.
Tuntutan keadilan social tidak boleh
dipahami secara ideologis, sebagai pelaksanaan ide-ide, ideology-ideologi, agama-agama
tertentu; keadilan sosial tidak sama dengan sosialisme. Keadilan social adalah
keadilan yang terlaksana. Dalam kenyataan, keadilan sosial diusahakan dengan
membongkar ketidakadilan-ketidakadilan yang ada dalam masyarakat. Di mana perlu
diperhatikan bahwa ketidakadilan-ketidakadilan itu bersifat struktural, bukan
pertama-pertama individual. Artinya, ketidakadilan tidak pertama-tama terletak
dalam sikap kurang adil orang-orang tertentu (misalnya para pemimpin),
melainkan dalam struktur-struktur politik/ekonomi/sosial/budaya/ideologis.
C.
Analisa
Kenaikan BBM
a.
Alasan
atau faktor mengapa harus ada kenaikan bbm
Liputan6.com,
Jakarta - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) harus segera menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Apa
alasannya?
Managing
Director Katadata Ade Wahyudi menyebutkan setidaknya ada sepuluh alasan kenapa
harga BBM harus naik. Pertama
karena Indonesia salah satu negara yang paling boros mengalokasikan dana
subsidi untuk energi di Asia. Anggaran subsidi energi Indonesia 3 persen dari
Produk Domestik Bruto (PDB). "Indonesia berada di urutan setelah Pakistan
dan Bangladesh," katanya di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Kedua, BBM bersubsidi menyebabkan konsumsi dan impor minyak melonjak sehingga menimbulkan defisit perdagangan migas dan neraca pembayaran. "Defisit membuat nilai tukar rupiah pun terpukul," ujarnya.
Ketiga, sebanyak 53 persen dari total subsidi BBM atau sekitar Rp 210 triliun justru dinikmati oleh pengguna mobil pribadi saja. "Angkutan umum kecil hanya 3 persen," kata dia.
Keempat, menurut dia, Indonesia bukan lagi negara yang kaya akan minyak. Cadangan minyak nasional hanya 3,7 miliar barel pada 2013. Dengan produksi, 800 ribu barel per hari cadangan itu habis dalam waktu 12 tahun.
Kelima, Indonesia telah menjadi importir minyak sejak tahun 2013 karena produksi menurun dan sebaliknya konsumsi terus meningkat.
Keenam, tren pemberian subsidi untuk BBM telah ditinggal oleh banyak negara.
Ketujuh, negara-negara yang kaya akan minyak seperti Iran berencana menaikan harga minyaknya secara bertahap sesuai harga pasar.
"Kedelapan anggaran yang dialokasikan untuk subsidi energi sangat timpang dengan anggaran yang disalurkan untuk infrastruktur, kesehatan dan pemberantasan kemiskinan," lanjutnya.
Kesembilan, pendapatan dari sektor mogas tak cukup untuk menutup ongkos dari subsidi energi.
Kemudian alasan terakhir yaitu harga BBM murah menghambat tumbuhnya energi alternatif di tanah air. "BBM murah menghambat tumbuhnya energi alternatif seperti gas alam, panas bumi dan bio energi," tutupnya. (Amd/Ndw)
Kedua, BBM bersubsidi menyebabkan konsumsi dan impor minyak melonjak sehingga menimbulkan defisit perdagangan migas dan neraca pembayaran. "Defisit membuat nilai tukar rupiah pun terpukul," ujarnya.
Ketiga, sebanyak 53 persen dari total subsidi BBM atau sekitar Rp 210 triliun justru dinikmati oleh pengguna mobil pribadi saja. "Angkutan umum kecil hanya 3 persen," kata dia.
Keempat, menurut dia, Indonesia bukan lagi negara yang kaya akan minyak. Cadangan minyak nasional hanya 3,7 miliar barel pada 2013. Dengan produksi, 800 ribu barel per hari cadangan itu habis dalam waktu 12 tahun.
Kelima, Indonesia telah menjadi importir minyak sejak tahun 2013 karena produksi menurun dan sebaliknya konsumsi terus meningkat.
Keenam, tren pemberian subsidi untuk BBM telah ditinggal oleh banyak negara.
Ketujuh, negara-negara yang kaya akan minyak seperti Iran berencana menaikan harga minyaknya secara bertahap sesuai harga pasar.
"Kedelapan anggaran yang dialokasikan untuk subsidi energi sangat timpang dengan anggaran yang disalurkan untuk infrastruktur, kesehatan dan pemberantasan kemiskinan," lanjutnya.
Kesembilan, pendapatan dari sektor mogas tak cukup untuk menutup ongkos dari subsidi energi.
Kemudian alasan terakhir yaitu harga BBM murah menghambat tumbuhnya energi alternatif di tanah air. "BBM murah menghambat tumbuhnya energi alternatif seperti gas alam, panas bumi dan bio energi," tutupnya. (Amd/Ndw)
b.
Tanggapan
(kontra) :
Saya
kurang setuju dengan kenaikan bbm, hal ini disebabkan karna bila dilihat dari
faktorpenyebabnya keaikan harga bbm bukan lah satu-satunya solusi menganggapi
permasalahan harga minyak bumi yang terus melonjak. Bila dilihat dari segi
bahwa indonesia merupakan negara yang paling banyak menggunakan bbm bersubsidi
kita dapat mengendalikannya dengan beberapa cara diantaranya
·
Indonesia merupakan negara paling boros
bbm, harga bbm terus melonjak dan penikmat bbm bersubsidi sekitar 53% dinikmati
oleh pemilik kendaraan pribadi harusnya yang ditekankan disini adalah
penggunaan kendaraan pribadi itu sendri. Misalnya dengan menaikan pajak
kendaraan pribadi contonya pajak pertahun kendaraan pribadi dinaikan menjadi
75% dari harga kendaraan tersebut pasti masyarakat enggan membeli kendaraan
pribadi dan di dukung dengan penikatan fasilitas transportasi umum yang baik
dan murah pasti masyarakat akan memilih naik kendaraan umum dan secara otomatis
pengunaan bbm bersubsidi untuk kendaraan pribadi akan berkurang. Pembatasan penggunaan
bbm bersubsidi juga dapat dilakukan untuk menekan ketergantungan masyarakat
pada bbm.
·
Tren pemberian subsidi untuk BBM telah
ditinggal oleh banyak negara. Ini terjadi karna negara-negara maju mampu
memberikan pelayanan masyarakat yang lebih baik dan arah dari pengelolaan APBN
yang jelas dan transparan. Sedangkan di negara kita yang dikenal sebagai salah
satu dari tiga negara terkorupsi di dunia hal ini malah disangsikan oleh
rakyat. Apakah benar dana APBN dari bbm bersbsidi akan di olah sebaik dan
sejujur mungkin demi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Terlebih kehidupan
masyarakat indonesia yang marak kita jumpai saat ini masih banyak anak-anak
terlantar dan galnadangan dimana-mana yang tidak terurus dengan baik. Hal ini
jelas terluhat jauh sekali bila kita hanya ingin mengikuti tren negara maju.
·
Bila bbm naik maka semua barang-barang
kebtuhan pokok akan naik. Ini akan terjadi secara otomatis, semua bahan bahan
pokok seperti sembako akan melonjak tinggi harganya dikarnakan biaya
transportasi yang mahal dan biaya produksi bagi perusahaan-perusahaan pun akan
meningkat yang akhirnya akan membuat minat konsumsi masyarakat akan turun,hal
ini tidak menutup kemungkinan akan banyaknya perusahaan kecil menengah gulung
tikar. Yang pada akhirnya mengakibatkan semakin banyaknya pengangguran dan
semakin tingginya tingkat kemiskinan dan angka kriminalitas.